Detik-Detik Proklamasi
Di tahun ini Bangsa Indonesia telah genap berusia 65 Tahun merdeka. Di hari ini, bulan Agustus tahun 2010 ini seluruh rakyat Indonesia memperingati kemerdekaan bangsa Indonesia dengan sejuta rasa suka, duka, dan penuh harap. dan menjelang detik-detik proklamasi yang nanti serentak akan dilaksanakan di seluruh pelosok negeri ini (Indonesia) dikumandangkan, kiranya mari kita membuka sejarah lama akan apa dan bagaimana Detik-detik Proklamasi Bangsa ini. dalam tulisan ini kami memcoba membuka lembaran sejarah lama bermula dari pengusunan naskah Teks Proklamasi. Penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda oleh tiga tokoh bangsa yang agung (golongan tua) yaitu Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo. dan tokoh lainnya (golongan muda)yaitu menyaksikan sekaligus menjadi saksi penyusunan teks naskah roklamasi adalah Soekarni, B.M Diah, Sayoeti Melik, dan Soediro. Hadirin yang hadir malam di rumah Laksamana Maeda berjumlah 30 orang, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moehammad Hatta, Mr. Ahmad Soebardjo, Dr. Moehammad Amir, Dr. Boentaran, Martoarmojo, Harsono Tjokroaminoto, Mr. I Goesti Ketoet Poeja, Mr. A. Abbas, Mr. Iwa Kusumasumantri, Mr. Johanes Latuharhary, Ki bagoes Hadji Hadi Koesoemo, Mr..Teoekoe Moehammad Hasan, Ki Hadjar Dewantara, R. Otto Iskandardinata, Fr. KRT Radjiman Wediodiningrat, Mr. Soetardjo Kartohadikoesoemo, Prof. Dr. Mr. Soepomo, R. Soekardjo Wirjopranoto, Dr. GSSJ Ratulangi, B.M Diah, Soekarni, Chaeroel saleh, Sayoeti Melik, Anang Abdoel hamidhan, Andi Pangerang, Andi Soeltan daeng Radja, Semaoen Bakry, Soediro, Abikoesno Tjokrosoejoso, dan Dr. Samsi Sastrosidagdo. Pukul 04.30 dini hari tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi kemerdekaan Indonesia selesai disusun. Bung Karno lalu membacakan naskah proklamasi yang masih berupa konsep tersebut kepada hadirin yang hadir di rumah Laksamana Maeda tersebut sekaligus meminta kepada hadirin untuk menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Pendapat tersebut disokong oleh Moehammad Hatta dengan mengambil contoh Declaration Of Independence Amerika Serikat. Namun pendapat Hatta tersebut ditentang keras oleh para pemuda karena beralasan sebagian tokoh tua yang hadir merupakan "budak-budak Jepang." Soekarni selaku tokoh golongan muda lalu mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Soekarni juga mengusulkan bahwa kata wakil-wakil bangsa Indonesia diganti dengan kalimat atas nama bangsa Indonesia.
Setelah usulan Soekarni disetujui maka Soekarno meminta kepada sayoeti Melik untuk mengetik naskah proklamasi tulisan tangan Soekarno tersebut dengan disertai perubahan-perubahan yang disepakati,.yaitu :
- Kata tempoh diganti tempo
- Kata wakil-wakil bangsa Indonesia diganti dengan kata Atas nama bangsa Indonesia
- Dalam hal tanggal dari Djakarta, 17-8-05 menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Selanjutnya timbul persoalan mengenai tempat diselenggarakannya proklamasi kemerdekaan. Soekarni mengusulkan di Lapangan IKADA yang telah dipersiapkan bagi berkumpulnya masyarakat kota Jakarta untuk mendengar pembacaan naskah proklamasi. Namun Soekarno menganggap Lapangan IKADA adalah salah satu lapangan umum yang bisa menimbulkan bentrok antara rakyat dengan pihak militer Jepang. Ia kemudian mengusulkan agar pelaksanaan pemacaan naskah proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di rumahnya jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta dan ternyata disetujui oleh hadirin.
[slideshow]
Pembacaan Isi Naskah Teks Proklamasi
Sebelum pembacaan Teks Proklamasi, Soekarno mengucapkan pidato pendahuluan singkat sebelum membacakan teks proklamasi.
“Saudara-saudara sekalian ! saya telah minta saudara hadir di sini, untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya ada turunnya. Tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam jaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri. Tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia , permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami: PROKLAMASI; Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia . Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta , 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.
Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka. Negara Republik Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu“. ( Koesnodiprojo, 1951 ).
Sejarah dan Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan
- Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
- Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
- dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
-
-
- Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
- Atas nama bangsa Indonesia.
- Soekarno/Hatta
-
Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
-
-
-
-
-
-
-
- Proklamasi
-
-
-
-
-
-
- Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
- Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
- dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
-
-
- Djakarta, 17-8-45
- Wakil2 bangsa Indonesia.
-
0 comments:
Post a Comment
Setelah membaca artikel ICO, kami harap memberikan sedikit ulasan tapi bukan SPAM. Terimakasih, Salam Harmoni INSICO