Dipilihnya Malaysia sebagai lokasi kantor cabang Google di Asia Tenggara cukup memukul telak Indonesia. Mengapa tidak ? Padahal pasar Internet Indonesia jauh lebih menggiurkan. Ditilik dari Internet World Statistics yang diambil dari data International Telecommunication Union (ITU), dari sisi jumlah penduduk saja, Indonesia masih lebih besar ketimbang populasi Malaysia. Menurut para pakar telematika Indonesia penggunainternet (google di Indonesia lebih banyak daripada di Malayisa, bahkan hampir 10 kali lipat. Otomatis penetrasi internetnya pun masih lebih potensial.
Pada Juni 2009, menurut data ITU, pengguna internet di Malaysia tercatat hanya 16,9 juta. Sedangkan pengguna internet di Indonesia sebanyak 30 juta dalam data September 2009 lalu. Jika dibandingkan jumlah populasi di kedua negara, penetrasi internet memang masih lebih besar Malaysia, sekira 64,6 persen, ketimbang Indonesia yang hanya 12,3 persen. Namun dari segi potensi, sudah pasti Indonesia dianggap cukup potensial.
Namun yang menjadi polemik adalah kondisi Indonesia sebagai negara, terutama dari segi regulasi menjadi pertimbangan bagi sebuah perusahaan untuk berinvestasi di negara tertentu karena menyangkut keamanan dan kenyamanan investasi.
Bukan tanpa alas an pihak Google lebih memeilih Malaysia daripada Indonesia. Ditilik dari regulasi Negara, Malaysia lebih cocok regulasinya dan aman bagi investor sehingga dipandang lebih comforting. Google pasti sangat aware dengan regulasi tersebut. Apalagi dia tahu di sini ada 3 regulasi ICT yang bakal datang, setelah UU ITE yang telah disahkan akan ada RUU Konvergensi Telematika, RUU TIPITI, serta RUU penyelenggara ITE
Perusahaan Internet raksasa dunia tersebut telah mengumumkan kantor mereka yang baru di Kuala Lumpur yang bergerak di bidang penyedia layanan internet (ISP). Selain mengumumkan pembukaan kantor baru, Google juga menunjuk Country Manager di negara Jiran tersebut. Menurut Google kehadiran kantor baru ini merupakan bagian dari rencana investasi regional yang mereka dorong.
[slideshow]
1 comments:
di Malaysia karena SDM nya sudah terbentuk dan wilayah serta infrastrukturnya sudah lebih dari memadai berbanding terbalik dengan Indonesia, yah apalagi kalau bukan untuk uang XD
Post a Comment
Setelah membaca artikel ICO, kami harap memberikan sedikit ulasan tapi bukan SPAM. Terimakasih, Salam Harmoni INSICO