August 16, 2010

Macam-Macam Puasa

Ibadah puasa sangat banyak berdasarkan ragam niat pelaku, alasan-alasan dan waktunya, yaitu sebagai berikut :


Puasa Wajib


Puasa yang wajib dilakukan oleh mukallaf yang tidak berhalangan secara syar’i adalah sebagai berikut :




  • Puasa bulan Ramadhan. Yaitu puasa yang dilakukan pada saat bulan Sya’ban telah berakhir hingga menjelang awal bulan Syawal.

  • Puasa qadha Ramadhan. Yaitu puasa yang dilakukan oleh mukallaf pada hari-hari diluar bulan Ramadhan karena berhalangan melakukan puasa  pada bulan Ramadhan.

  • Puasa nazar. Yaitu puasa yang dilakukan sebagai pemenuhan dari  nazar (niat yang diucapkan dengan shighah nazar, sebagaimana ditetapkan dalam fikih.

  • Puasa ayah / ibu yang meninggal. Ia wajib dilakukan oleh anak tertua laki-laki.



Puasa Sunnah


Puasa mustahab (sunnah) adalah salah satu ibadah yang besar pahalanya. Puasa-puasa sunah meliputi :




  • Puasa tiga hari setiap bulan, dan lebih diutamakan hari kamis pertama, hari kamis terakhir dan hari rabu pertama pad sepuluh hari kedua setiap bulan.

  • Puasa pada ‘hari-hari putih’ (ayyamulbidh), yaitu tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan .

  • Puasa pada hari Idul Ghadir tanggal 18 Dhulhijjah.

  • Puasa pada Hari kelahiran Nabi Muhammad saw, yaitu anggal 17 Rabi’ul Awwal.

  • Puasa pada hari mab’ats / bi’tsah (pengangkatan) Nabi Muhammad saw tanggal 27 Rajab.

  • Puasa pada Hari Arafah, yaitu tanggal 24 Dhulhijah sebagai tanda syukur kepada Allah Swt yang telah menampakkan keutamaan Ahlulbait as.

  • Puasa setiap Hari Kamis dan Jum’at.

  • Puasa pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijah.

  • Puasa pada Rajab dan Sya’ban 2 bulan penuh atau beberapa hari di dalamnya, Walaupun hanya  1 hari pada salah satu dari dua bulan tersebut.

  • Puasa pada tanggal 1 dan 3 dalam bu8lan Muharram.



Puasa Mahruh


puasa mahruh adalah puasa yang pahala pelakunya sedikit bila dibandingkan dengan puasa pada hari lain.


Puasa Mahruh adalah sebagai berikut




  • Puasa  seorang tamu tanpa izin tuan rumahnya.

  • Puasa anak kecil tanpa izin orangtuanya.



Puasa Haram.


Tidak semua puasa diwajibkan atau disunahkan. Ada sejumlah puasa yang diharamkan dalam hukum I (slam, yaitu sebagai berikut :




  • Puasa pada Idul Fitri dan Idul Adha.

  • Puasa pada 30 Sya’ban dengan niat puasa Ramadhan.

  • Puasa pada hari-hari tasyriq, yaitu 11, 12 dan 13 Dzulhijjah bagi yang sedang di Mina.

  • Puasa memenuhi nazar maksiat.

  • Puasa wishal, artinya menyambung puasa sampai hari berikutnya (tidak makan dan minum dengan niat puasa).

  • Puasa dengan niat diam.

  • Puasa sunnah istri tanpa persetujuan suami.




Artikel Terkait INSICO:

0 comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel ICO, kami harap memberikan sedikit ulasan tapi bukan SPAM. Terimakasih, Salam Harmoni INSICO

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More